Kamis, 26 Mei 2011

MUHAMMADIYAH, PELOPOR PEMBAHARUAN ISLAM

Oleh: Mazid Fuadi
(Bidang Dakwah&Kajian Islam Pimp.Cabang Pemuda Muhammadiyah Moyudan) 

Muhammadiyah didirikan di Kauman Yogyakarta merupakan sebuah persyarikatan (organisasi) yang didirikan pada Tanggal 08 Dzulhijjah 1330 H/ 18 November 1912 M di Kauman Yogyakarta oleh KH. Ahmad Dahlan (Ahmad Syafii Maarif. 1985. Islam dan Masalah Kenegaraan: Studi tentang Percaturan Politik dalam Konstituante Jakarta: LP3ES). Gerakan ini disebut sebagai Islam Moderat (islam tengahan) atau modernis islam. Najib menyatakan, bagi Muhammadiyah dan NU, pemakaian nama Islam moderat adalah sebuah fenomena baru, sebelumnya Muhammadiyah menyebut dirinya sebagai Islam modernis dan NU sebagai Islam Aswaja (ahlussunnah wal jamaah). Muhammadiyah terkenal dengan struktur dan infrastruktur organisasi yang modern sejak pendiriannya di tahun 1912. Ketika identitas modernis yang lama melekat di Muhammadiyah mulai luntur, maka Muhammadiyah tidak menolak ketika orang luar memberinya sifat baru yang untuk saat ini berkonotasi positif, (yakni) moderat (Lihat Ahmad Najib Burhani. Islam Moderat adalah Sebuah Paradoks, dalam Jurnal MAARIF Edisi Vol. 3, No. 1, Februari 2008. hlm 28).

Ciri-ciri gerakan pembaharuan adalah melakukan pemurnian (purifikasi) ajaran islam dengan berpulang kembali kepada al-Qur’an dan As-Sunnah (al-Ruju’ ila al-Qur’an wa as-Sunnah), sesuai dengan salafus shaleh. Muhammadiyah memerangi penyimpangan aqidah yang lurus, seperti kemusyrikan, tahayul, bid’ah, churafat (TBC) yang kental dilakukan oleh masyarakat. Menyerang sufisme yang dianggap membelakangi dunia, membersihkan kepercayaan kepada roh-roh para leluhur, kenduri, enggan mengikuti Mazhab tertentu dan dikembalikan kepada otentisitas al-Qur’an dan as-Sunnah dengan ideum Ijtihad, dengan akal fikiran yang sesuai dengan jiwa islam. Menurut Sukidi, Muhammadiyah melakukan simplifikasi ritual, yakni membersihkan pola pikir tidak rasional (mitos) dengan semangat tauhid dan merubahnya menjadi etos kerja yang rasional atau etika kemajuan, sebagaimana etika protestan yang dipelopori Martin Luther tentang teologi pembebasan, juga Max Weber tentang “protestan ethic and the spirit of kapitalisme”. Deliar Noer menilai gerakan ini berbeda dengan kebanyakan kelompok tradisi yang melakukan taklid dan menolak ijtihad. Menaruh perhatian pada tasawuf, banyak yang terjatuh pada perbuatan syirik. Menghormati keramat, melakukan saji-sajian, selamatan atau kenduri sebagai sedekah sebagai arwah. Memakai azimat, jimat atau tangkal penolak bala untuk melindungi diri. Semuanya berakibat mengaburkan pengertian tauhid. Kelompok tradisi tidak mempersoalkan ajaran serta kebiasaan (animis dan Hindu) yang berasal dari timur tengah atau India bercampur-baur terhadap islam. (lihat Deliar Noer. 1996. Gerakan Moderen Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta : LP3ES. hlm 319-327).

Muhammadiyah memiliki dua ideom pokok, yakni Purifikasi (tandhif al-Aqidah al-Islamiyah) dan Dinamisasi (tajdid/ pembaharuan). Keduanya identik, tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya. Purifikasi (pemurnian) itu juga bermakna Tajdid. Menciptakan islam yang berkemajuan akan tetapi juga otentik “ruju’ ila al-Qur’an wa as-Sunnah” sebagaimana cita-cita Ahmad Dahlan. Dengan tajdid ini, akan menjadikan islam akan tetap responsif terhadap perubahan zaman. Dari sifat kembali pada otentisitas itulah, dapat disebut Puritan, dan karena melakukan pembaharuan dibidang social, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya itu disebut pembaharu.  Maka muhammadiyah adalah puritan-pembaharu, suatu makna dari dua sisi koin mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Maka Haedar Nashir pun menyatakan keniscayaan akan dua ideum pokok itu (purifikasi dan dinamisasi) bagi Muhammadiyah yang harus didialektikan sepanjang zaman. (Lihat Haedar Nashir. 2001. Ideologi Gerakan Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah).

Lanjut Haedar (2008), Muhammadiyah mengakar pada wahabi yang puritan, sekaligus Muhammad Abduh (modernis islam). Baginya, Kehadiran gerakan pembaruan Muhammad Ibn Abdil Wahhab (1703-1787) dengan corak dan warna pemurnian yang lebih keras,  merupakan mata rantai dengan pembaruan tiga abad sebelumnya yang dipelopori Ibn Taimiyah (1263-1328), beserta muridnya Ibn Qayyim al-Djauziah (1292-1350) terutama dengan tekanan pada pemurniannya. Setelah itu, gerakan pembaruan atau kebangkitan Islam memperoleh sentuhan politik yang kuat dan meluas melalui tokoh pembaru Jamaluddin Al-Afghani (1838-1897), kemudian di bidang pemikiran dan pendidikan oleh pembaru dari Mesir Muhammad Abduh (1849-1905), dan muridnya yang lebih keras Syekh Muhammad Rashid Ridla (1856-1935). Sedangkan pembaruan di anak benua India ialah Sayyid Ahmad Khan (1817-1897). Dalam mata rantai pembaruan Islam di dunia muslim pasca kejatuhan peradaban Islam itulah lahir Muhammadiyah sebagai salah satu pelopor gerakan pembaruan Islam di Indonesia. (Dr. Haedar Nashir. 2008. Muhammadiyah dan Matarantai Pembaruan Islam, dalam Majalah Suara Muhammadiyah April 2008.atau http://www.muhammadiyah.or.id).

Mazid page source

MPI PDM | Muhammadiyah

MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN SLEMAN

..

MPI PDM SLEMAN

..

PP MPI | PP MUHAMMADIYAH | PDM SLEMAN | FATWA TARJIH | NEWS

From Blogger Pictures

Untuk lebih lengkapnya kunjungi blog mpi di http://www.mpipdmsleman.blogspot.com atau website PDM Sleman di DISINI


PROGRAM KERJA MPI

1.Menerbitkan Majalah Sang Surya

a.Edisi Perdana

b.Edisi ke-2 sudah standard issn

2.Membuat Website/blog

a.Sudah membuat blog : http://www.mpipdmsleman.blogspot.com

b.Sudah Dibuatkan Web Domain oleh MPI PP Muhammadiyah yakni http://www.muhammadiyah.or.id,dengan menjadi sub-domain http://sleman.muhammadiyah.or.id dan di tugasi untuk hosting website tersebut

c.Sudah membuat akun Twitter: @mpipdm

3.Trainning Pustaka Digital (e-library) untuk pengelolaan kepustakaan Amal Usaha Sekolah Muhammadiyah Se-Sleman

4.Pelatihan Media Pembelajaran Bagi Para Guru Sekolah Muhammadiyah Se-Sleman

5.Merangkum Sejarah (Galery) Muhammadiyah Kabupaten Sleman


All Right Reserved © 2012 by mazid fuadi


Script Al-Quran

Mau Script Al-Quran seperti ini? Klik Disini!